Friday, June 28, 2013

Lawak Pagi

"Gue pernah dek, dulu pas masih di tempat kerja yang lama, diajak makan sama bos gua. Di tempat western gitu lah. Wah, gue bingung banget tuh. Peralatannya ada banyak banget. Kan kalo di restoran mahal gitu, ngambil sendoknya harus dari yang paling jauh dulu kan, soalnya mereka punya hidangan pembuka, sajian utama, sama penutup.

"Yaudah tuh kan, gue buka menunya. Gue baca, ga ada yang gue ngerti. Aduh, mati gua. Akhirnya gue tanya-tanya kan sama waiternya itu tuh apa-apa aja hidangannya. Yang paling aman ayam nih kayaknya, yaudahlah gue pesen tuh ayam. Pertama dateng kan tuh hidangan pembuka. Gue makan tuh. Habis itu, datanglah menu utamanya kan, ayam yang gue pesen tadi. Wah gila, ting!! Yang disajiin tuh ayam 1 ekor!! Kaget gua. 'Hah, ini mas ayamnya?' 'Iya, pak.' Gila, tengsin banget gua. Bos gue ngeliat kan sambil komen, 'Are you sure?' Ya gue jawab aja, 'I think I'm sure, Sir'. Ya apa boleh buat lah, gue makan semuanya tuh. Gue makan cepet, ga enak soalnya sama yang lain.

"Udah kan tuh, ayamnya abis. Udah kenyang banget tuh, asli kenyang banget. Datanglah hidangan penutup kan, sama wine udah dibuka. Wah, udah ga sanggup lagi perut gua. Udah kenyang banget itu. Akhirnya gue mikir apa gue 'keluarin' dulu aja nih ya. Ga kuat lagi gua, akhirnya gue keluarin deh. Gue permisi bentar."

"Lo muntah?"

"Boker gua!"


*lawak pagi depan TV dengan topik pembuka ngeliat masakan India*

Thursday, June 27, 2013

Drama

Sometimes, you can not understand about what happens in your life until you jump into one big hole thing called "PROBLEM(S)"

Well, secara gak sengaja, semalem hidup gue udah kaya di drama-drama sinetron indonesia murahan yang episodenya gak selesai-selesai sampe artis pemerannya ganti-ganti. Kayak ada sesuatu yang lagi masukin lo ke dalam suatu "lobang" yang bahkan secara random menimbulkan masalah baru bagi kehidupan lo. Masalah yang lo gak pernah bayangin bakal nyata, kejadian, dan bahkan lo sendiri yang terlibat.

Ya, mungkin orang-orang yang terlibat kemarin sudah men-cap gue sebagai "Si Perusak Hubungan Orang" (kecuali sodara gue). Gila gila. Lo bisa menemukan cap ini tuh di drama-drama sinetron ataupun radio. Tambahan, sekarang gue bisa nemuin ini di kehidupan gue sendiri.

Kenapa gue bisa jadi "Si Perusak Hubungan Orang", well, kalian pembaca gak perlu tau. Pada intinya, semua terjadi karena salah paham dan karena kebodohan sodara gue. Sekarang, gue gak tau gimana memperbaiki semuanya. Kalo skripsi atau TA, masih ada revisi dan perbaikan sebelum dikumpulin dan jadi bagus. Ini? Hancur berantakan. Hubungan baik yang gue pertahankan hancur berkeping-keping karena hal drama bodoh yang amat sangat random dan susah masuk di akal. Tapi ya itu semua emang benar terjadi.

Seumur hidup gue, gue ga pernah mau punya musuh. Gue akan selalu mengalah untuk memperbaiki masalah dan minta maaf walaupun gue ga salah. Banyak orang yang mikir gue bodoh krn gue sering minta maaf sama yang bahkan itu bukan salah gue. Ya gue mikir, kenapa sih harus saling marah dan ngotot-ngototan kalo emang semuanya bisa baik-baik aja? Lebih baik ngalah dan pretend that we never had any problems. Gue ga tau mau sampe kapan sifat ngalah ini akan terus ada di gue dan gue berubah jd orang yang gak pedulian sama hal-hal yang mengganggu gue. Pengen banget bisa kayak gitu, tapi selalu gak bisa.

At the end, don't ever start the fight if you don't want to finish it until you know what the result that you will get.