Monday, July 29, 2013

The Path

It's just me. Long-sitting on my bed with laptop on and trying to write about something that lately makes me struggle.

Ini lah gue sekarang. 21 tahun, dan tidak terikat dengan institut pendidikan manapun di Indonesia Raya ini. Gue sendiri terkadang suka mikir "Wow, gue udah 21 tahun dan udah lulus jenjang pendidikan tertinggi. Tapi, kayaknya gue belom bisa ngelakuin hal yang bener di hidup gue". Like what I'm doing now, duduk-duduk senderan manis di tempat tidur, while other people have just arrived from their work or maybe still on the way to get home.

21 tahun, baru lulus, libur sampai batas waktu yang tak ditentukan. Seriously, I need a job!

Walaupun baru 4 hari officially dinyatakan lulus di status akademik, dan kurang lebih 3/4 minggu dinyatakan lulus versi sidang, gue merasa kayak dikejar-kejar kewajiban harus kerja. Gue udah nyoba ngelamar-ngelamar, interview-interview, bahkan sampai momen di-PHP-in pun udah ada. Dari sini gue mikir "Men, susah ya nyari kerja. Saingannya itu loh yang bikin nyesek. Temen sendiri". Di saat yang lain udah dipanggil interview, gue masih nyari-nyari. Di saat yang lain udah sampe bagian tanda tangan kontrak, gue bagian di-PHP-innya.

Terkadang mikir juga (well, ini kebanyakan mikirnya yah :P) , "Apa gue yang terlalu santai dan gak gesit ya? Tapi kayaknya yang lain juga sama-sama aja". 3 minggu jadi pengangguran aja nyiksa banget bagi gue, apalagi pengangguran-pengangguran yang berbulan-bulan? Oh God, no. Jangan sampe.

Hal-hal kayak gini yang bikin mikir (well, lagi :P), semua orang mungkin lagi diporsiin sama Tuhan masing-masing masa depannya seperti apa. Tuhan tau setiap orang baik dibidang apa, dan mungkin gue belum dipertemukan Tuhan sama pekerjaan yang sesuai porsi gue. Be positive as always. Kalo boleh milih, gue amat sangat ingin ke bagian sport atau muskulo. Lebih pede aja kalo megang muskulo dibanding yang lain-lain, walaupun TA gue main-main diseputar respirasi dan teman-temannya. Itu udah jadi keinginan gue semenjak masih kuliah semester-semester awal, walaupun setiap ujian praktek merasa selalu gagal, tapi gue lebih pede sama masalah-masalah seputar muskulo.

Enough about "mikir mikir" things, let's back to reality. And this is the reality that i have to face. Wish me luck guys! Dan buat yang masih nyari-nyari juga kayak gue, pikir positif aja dan tetap berdoa. Tuhan pasti gak ngasih yang jelek kalo kitanya juga tetep mau usaha nyari "jalan Tuhan yang mau dikasih ke kita".

Sama kayak judul di atas, The Path, is a way to get to a place. We should walk on "the path" so we can reach our "big road" or "fine place". Selamat mencari :)

Monday, July 1, 2013

The Comments

Aaand, here they are the comments from the people yang udah pernah berkunjung ke rumah selama hampir 2 tahun ini. Find yours.

"Ini jalannya rusak banget sih.."

"Ternyata rumah lo ga jauh kok kaa. Mungkin karena lewat jalan dalem itu kali ya jadi deket"

"Duh gilaaa, rumah lo jauh banget sih kaaa!"

"Ika, itu jalanan yang tembok tinggi itu serem deh. Gapapa kalo lewat situ emang?"

"Oooo ada pagar belakangnya?"

"Ih, ada kolam ikan!"

"Rumah lo gede ka, tapi sayang masuknya jauh banget"

"Ini jalannya kecil, mobil muat?"

"Pantesan lo maunya kalo dicariin pacar yang rumahnya deket. Rumah lu di ujung berung ternyata! Hahaha"

"Ooo, ada rumah ternyata disini?"

"Iya sih 20 menit dari kampus, tapi jauhh tau rumah lu ka"

"Rumah lo bisa jadi studio foto ka! Cakep bangett"

"Ka, kan rumah lo tingkat, tangganya ada dimana?"

"Lo gimana sih?! Masa jalan ke rumah lo sendiri kagak tauu?!"

"Terus kalo lo ga naik motor, naik kendaraan umum gimana ka? Jauh bangeet"

"Rumah lo tuh emang ambara jalan rusak hahaha"

---

Semua komen bagi gue berharga, karena gue selalu welcome sama manusia-manusia yang udah mau jauh-jauh berkunjung ke gubuk ujung-ujung kota. Mari mampiirr~